Sabtu, 17 Oktober 2009

unieque unicorn


star never see


Gak semua orang yang kita anggap buruk dan menyusahkan kita, atau bahkan merugikan kita. dan gak semuanya orang yang kita anggap sempurna dan terbaik buat kita selalu memberikan apa yang kita minta, justru sebaliknya! kadang orang yang kita anggap remeh tidak penting, tidak ada bahkan tidak berguna mempunyai kelebihan yang gak semua orang punya dan gak semua orang bisa.huh...! emang susah nebak orang kalo hanya dilihat dare depannya ja!
seperti aku,,,penyesalan yang membuat aku tiap hari ingat akan dia yang dulunya aku anggap hanya menyusahkan aku ternyata di balik semua itu dia memberikan aku perhatianya yang sangat besar, yang gak bisa digantikan orang laen. karena kekurangannya lah dia selalu berusaha untuk meluangkan waktunya buat aku,,,menghiburku,,,membagi suka citanya dan selalu menanyakan keadaanku, walaupun hanya sekedar
" dek...bangun yuk!tahajud ne!"
"dek...da makan?"
"dek...lagi belajar ya?tak bantu ya kalo bisa!"
tapi apa???semua itu cuma aku anggap sesuatu yang tidak penting dan sama sekali gak ada gunanya buatku, sehingga dia lebih memeilih menjauh bahkan menghilang dariku...aku coba kembali mengambil perhatian itu lagi, tapi walaupun da pepatah "better late than never" tapi bagiku ne sudah sangat terlambat untuk menyadarinya sekarang, sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh orang lain yang kita anggap sempurna dan terbaek buat kita...hanya rasa terimah kasihku dari jauh yang bisa aku ungkapkan,dan buatmu...GOOD LUCK!!!


"kini,,,selaen ibuku, kamulah orang kedua yang bisa membuat aku menangis..."(in memories)


diary, october 2006
to...my beloved friends
(dia yang mendapat pengampunan!)

Kamis, 15 Oktober 2009

unicorn



star never see but always there!!!

my phoenix


"nothing is imposible for me in this world,,,,"


to my phoenix wherever you are


Senin, 12 Oktober 2009

make-up muslimah


- jadikanlah ghadhul bashar sebagai hiasan ke-2 matamu
- oleskan lipstik kejujuran pada bibirmu, niscaya bertambah manis.
- gunakanlah pemerah pipi anda dengan kosmetikayang terbuat dari rasa malu yang dijual disalon iman
-pakailah sabun istiqfar untuk menghilangkan semua dosa dan kesalahan yang kamu lakukan
-rawatlah rambut anda dengan jilbab islam yang akan menghilangkan ketombe pandangan laki-laki asing yang membahayakan
-pakailah giwang kesopanan pada kedua buah telingamu
-hiasilah kedua tanganmu dengan gelang tawadhu' dan jari-jarimu dengan cincin persahabatan
-sebaik-baik kalung adalah kalung kesucian

cinta ala komputer


sayang, mengapa akhir-akhir ini cinta kita nge-hang terus??apa kamu merasa cinta kira harus di upgrade lagi?aku justru ingat memory kita dulu bertemu. kau menyebarkan virus pada my heart. aku benar-benar telah di reboot olehmu. sebelumnya aku adalah hacker sekaligus cracker cinta. namun, saat bertmeu denganmu, rasanya semangat hidupku di install lagi. hatiku dan hatimu akhirnya bisa sharing juga. aku bener-bener bahagia. tapi sekarang? kau menjauh dariku. aku sampai tidak tau bagaimana membuka pasword hatimu lagi, apa salahku? padahal hatiku ini tidak ku partisi untuk siapapun, atau apakah karena usia kita berbeda jauh? engaku adalah windows-XP sedangkan aku windows-95. di dalam hatiku hanya ada drive dirimu! sayang, aku sekarang benar-benar kau uninstall tiba-tiba diriku dari hidupmu. kalaupun keadaanya tetap begini, mungkin lebih baik aku men-delete. biar semua kenangan indah kita shutdown sampai disini,,,,

Minggu, 11 Oktober 2009

virus HIV lebih pintar dari yang kita bayangkan


Ketika para ilmuwan menemukan bahwa penyebab AIDS adalah virus, mereka berpikir dapat memusnahkan AIDS dari muka bumi ini dengan menciptakan vaksinnya. Namun setelah sekian lama penelitian AIDS berlangsung, sampai sekarang belum ada juga vaksin yang sanggup melatih sistem imunitas tubuh kita untuk mencegah masuknya virus HIV. Mekanisme terinfeksinya sebuah sel oleh virus HIV-1 adalah sebuah proses yang melibatkan beberapa molekul yang bekerja secara sistematik. Pada bungkus virus ada lapisan protein gula (glycoprotein) yang mempunyai bagian yang dikenali antibodi (epitope, yang memicu netralisasi) dan bagian lain yang dikenali receptor dan CD4 .(yang menyebabkan sel terinfeksi).

Glycoprotein yang membungkus virus dikenali oleh molekul CD4 pada sel yang kemudian menyebabkan co-receptor (CXCR4 atau CCR5) pada sel juga mengikat virus tersebut dan dimulailah proses penyampaian sinyal (bahwa ada tamu asing yang datang) ke dalam sel. Sinyal inilah yang kemudian memberi aba- aba bahwa si sel telah terinfeksi dan akan segera dimanipulasi oleh virus untuk proses replikasinya. Tubuh kita pun berusaha menetralisir virus itu dengan memproduksi antibodi yang dapat mengenali virus tersebut secara spesifik. Bagian pada virus di mana antibodi dapat melekat secara spesifik, disebut epitope. Proses melekatnya virus (antigen) dan antibodi yang diproduksi tubuh ini dapat dibayangkan seperti kunci dan anak kunci yang hanya cocok dengan pasangannya.

Berbagai tes klinis menunjukkan bahwa vaksin tidak dapat menolong para pasien yang telah terinfeksi, sebagian besar dari pasien yang telah menerima vaksin pun, tetap menunjukkan gejala AIDS dan hal ini menyebabkan para ilmuwan menduga bahwa virus HIV mempunyai kemampuan untuk terus-menerus memutasikan dirinya sehingga antibodi yang sudah terbentuk tidak dapat mengenalinya lagi dan infeksi berlangsung terus tanpa bisa dihentikan.

Laporan riset yang dimuat di Nature edisi bulan ini membuktikan hipotesa ini. Plasma darah pasien yang terinfeksi menunjukkan kekebalan terhadap antibodi yang diproduksi tubuh. Setelah diselidiki, 'sequence protein' dari bungkus glycoprotein virus memang mengalami perubahan. Mutasi ini tersebar sepanjang gen, beberapa bersifat konservatif : diwariskan ke generasi berikutnya , namun bagian yang dikenali receptor (bagian yang menyebabkan awal terjadinya infeksi) justru mempertahankan karakter intrinsiknya. Xiping Wei dkk 1) juga mengemukakan bahwa beberapa mutasi yang terakumulasi menyebabkan perubahan struktur bungkus glycoprotein sedemikian rupa sehingga menutupi epitope virus, bagian yang seharusnya dikenali antibodi dan dapat memicu proses netralisasi. Hasil riset lain yang meneliti hal yang serupa dengan meninjau dari segi termodinamika 2), menunjukkan bahwa ada perubahan entropi yang besar pada sisi yang dikenali receptor. Nilai entropi yang sangat negatif menunjukkan bahwa terjadi penyelubungan permukaan atau adanya protein yang terlipat. Virus HIV tampaknya cukup licik untuk mempertahankan kemampuannya mengikat diri dengan receptor sel sementara memutasi bagian yang berhubungan dengan antibodi sehingga dapat menghindari proses netralisasi tubuh. Mimpi para ilmuwan untuk menaklukkan AIDS dengan imunisasi mungkin hanya tinggal mimpi.